Empati merupakan kekuatan yang
kuat, yang membantu menjaga ketertiban dan kerja sama sosial. Ini adalah
mekanisme yang memungkinkan orang untuk memahami dan berhubungan dengan orang
lain. Empati adalah factor utama yang diperlukan untuk keintiman, kepercayaan,
dan kepemilikan. Perasaan yang membuatnya sulit untuk menutup mata terhadap
penderitaan orang lain.
Orang yang empatik mengalami
sejumlah manfaat kebahagiaan. Empati sering mendorong perilaku altruistik, dan
kebaikan berbasis empati telah terbukti meningkatkan kerja sama dan
pengampunan, memperkuat hubungan, mengurangi agresi dan penilaian, dan bahkan
meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Menariknya, penelitian menunjukkan
bahwa orang yang lebih bahagia cenderung kurang menyadari emosi negatif pada
orang lain meskipun menilai diri mereka lebih empati. Namun penting untuk
mempraktikkan empati, terlepas dari suasana hati untuk menciptakan kebahagiaan
yang lebih besar bagi diri kita sendiri dan orang lain.
Mempraktekkan komponen utama
empati dapat membantu kita lebih memahami dan berinteraksi dengan orang-orang
dalam hidup kita.
1. Jadikan Mendengarkan Sebagai Prioritas
Empati dimulai ketika kita menetapkan niat mendengarkan emosi.
Berusaha untuk memperhatikan sinyal yang diberikan orang yang dapat menunjukkan
apa yang mereka rasakan. Sebelum kita dapat terhubung dengan apa yang orang
lain rasakan, kita perlu mengenali apa perasaan itu. Mendengarkan itu penting
walaupun tidak selalu mudah.
Ketika seorang teman baik memanggil kita dan perlu melampiaskan
tentang betapa stress pekerjaannya, atau betapa sulitnya sejak perpisahan
mereka baru-baru ini, emosi dalam suara mereka biasanya mendapatkan perhatian kita
dengan cukup cepat. Semakin sulit ketika percakapan terjadi di tengah-tengah
gangguan dan dengan bobot emosional yang kurang jelas.
Emosi kita sendiri dapat menimbulkan penghalang yang signifikan
dalam hal memperhatikan apa yang orang lain rasakan. Ketika kita melakukan
percakapan dan hanya melihat perasaan kita sendiri dan bagaimana kita dapat
mengomunikasikannya, kita mungkin tidak meninggalkan cukup perhatian untuk
mengambil apa yang terjadi di ujung lain. Berusaha mendengarkan secara aktif
dapat membantu memperkuat pemahaman dan empati emosional kita.
2. Kemauan untuk Berbagi Perasaan
Setelah kita mengenali emosi pada orang lain, empati menempatkan kita
tepat pada posisi orang itu. Empati tidak merasakan apa yang akan kita rasakan
dalam situasi itu; itu melangkah di samping kita dan mengadopsi emosi mereka
untuk beberapa saat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kita berhasil dalam
tugas ini berdasarkan neuron cermin, atau jalur otak yang memecat apakah kita
mengalami stimulus atau kita melihat orang lain mengalaminya.
Ketika orang tenggelam dalam kesedihan, kesedihan, atau kejengkelan
orang lain, empati ini tidak hanya dapat berdiri di samping mereka dan
menghibur mereka dengan pemahaman yang lebih besar, tetapi juga mengirimkan
pesan bahwa mereka bersedia mengambil emosi yang menyakitkan sehingga orang
lain tidak perlu pergi sendiri.
3. Mengizinkan Diri untuk Merasa Rentan
Ketika kita berbagi pengalaman tentang emosi yang menantang kita
sendiri, seperti rasa bersalah, kecemasan, dan rasa malu, kita menciptakan
peluang bagi orang lain untuk berempati dengan kita. Koneksi empatik adalah
jalan dua arah. Mengizinkan diri kita untuk sepenuhnya memahami emosi orang
lain dapat meningkatkan hubungan kita, dan membiarkan diri kita rentan terhadap
orang lain dapat memperkuat koneksi semacam itu.
Menjadi rentan memperkuat empati kita sendiri dengan dua cara.
Pertama, merasakan nilai empati ketika itu dipantulkan kembali kepada kita
dapat memperdalam komitmen kita untuk menjadi empatik terhadap orang lain. kita
juga mendapatkan lebih banyak kenyamanan menavigasi emosi yang sulit dalam
percakapan dengan orang lain.
Tidak mudah untuk mengadakan pembicaraan tentang emosi yang
menyakitkan, tetapi jika kita dengan sengaja melatih kemampuan ini dalam diri
sendiri dengan memanfaatkan peluang ketika kita memiliki emosi untuk dibagikan,
kita akan lebih siap untuk ujung penerima.
4. Ambil Tindakan dan Tawarkan Bantuan
Agar empati menjadi paling efektif dan memaksimalkan kenyamanan bagi
penerima, penting bagi kita untuk bisa merasakan kepedihan orang lain dan juga
tahu bahwa kita berada dalam posisi untuk melakukan sesuatu. Jika empati
bersandar pada berbagi dalam emosi negatif, kebahagiaan bisa menderita. Ketika
orang-orang merasakan kesedihan mendalam bagi para korban bencana alam, mereka
semakin dekat dengan menempatkan diri pada posisi orang lain.
Tetapi hanya bisa merasakan rasa sakit yang dirasakan oleh orang
lain, sementara itu mungkin meningkatkan rasa memiliki dan dipahami jika
dikomunikasikan, tidak memaksimalkan kesempatan untuk meningkatkan
kesejahteraan. Keuntungan mengetahui apa yang sedang dialami orang lain adalah kita
dapat mengidentifikasi dengan lebih baik apa yang dibutuhkan orang lain. Karena
empati berarti kita mengadopsi emosi tetapi bukan situasi sulit yang
memunculkannya, kita biasanya berada di tempat yang lebih berdaya untuk
membantu.
5. Strategi Membangun Empati
Tingkatkan empati kita dengan mempraktikkan yang berikut secara
teratur. Seiring waktu, kita akan menemukan bahwa kemampuan kita untuk memahami
dan berhubungan dengan emosi orang lain menjadi lebih kuat.
· Bicaralah dengan orang lain.
Jadikan titik untuk memulai percakapan dengan orang-orang yang kita temui dan
lihat di interaksi sehari-hari kita. Saat terlibat dalam percakapan, berikan
perhatian khusus pada apa yang orang itu rasakan.
· Perhatikan isyarat bahasa
tubuh. Ini bisa termasuk nada suara dan perubahan energi yang halus.
· Fokus pada mendengarkan. Kelola
baik gangguan dan perasaan kita sendiri yang dapat dengan mudah menarik
perhatian kita dan berusaha untuk tetap selaras secara emosional selama
percakapan.
· Mengambil tindakan. Ketahuilah
bahwa kita dapat melakukan berbagai hal, betapapun kecilnya, untuk membuat
perbedaan dalam kehidupan orang lain.
Empati tidak hanya memungkinkan kita
untuk memahami orang lain — tapi juga bisa memberikan kita motivasi yang kita
butuhkan untuk membuat sebuah perbedaan. Apakah itu berarti menghibur teman,
membeli hadiah kecil untuk seseorang yang membutuhkannya, atau menyumbang untuk
membantu korban bencana alam, empati menjadi efektif ketika kita menggunakannya
sebagai motivasi untuk melakukan sesuatu tentang masalah tersebut.
Ketika kita melihat orang lain
mengalami kesulitan, pastikan untuk mendengarkan dan berbagi, tetapi juga
mengidentifikasi dengan jelas apa yang dapat kita lakukan untuk membantu.
Tindak lanjut empati berarti memulai perubahan positif bagi orang lain. Hal
yang indah tentang empati adalah bahwa ketika orang lain mulai berkembang, hal
tersebut meningkatkan kehidupan kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar